Merauke, Papua Selatan_ Dari 22 jurusan yang ada di Universitas Musamus, sebanyak 390 mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Musamus periode Februari – Maret 2023
mengikuti tahapan pembekalan KKN. Peserta KKN ini dibagi atas 19 kelompok. Mereka nantinya akan melakukan KKN di 19 kampung yang berada pada 6 disitrik Kabupaten Merauke. Acara pembekalan berlangsung pada Tanggal 13 s.d 14 Februari 2023 di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Musamus dan dibuka oleh sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Suwarjono, S.Kom., M.T.
Pada hari pertama pembekalan (13/2) peserta KKN dibekali melalui wejangan sera motifasi-motifasi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Merauke, H. Riduan, S.Sos., M.Pd. Selain itu mereka juga dibeperkenalkan tentang BPJS ketenagakerjaan karena didalam program KKN ada kegiatan kerja sehingga peserta juga harus dijamin keselamatan kerjanya pada saat mengikuti program KKN.
Wakil Bupati Riduan mengingatkan kepada para mahasiswa agar disaat turun ke kampung-kampung sekiranya dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan di lokasih KKN. ‘Pelajari setiap detail kehidupan masyarakat segi ekonominya, bagaimana mereka bertani, berkebun dan kalau punya pengetahuan salurkan agar bagaimana pertanian itu bisa lebih maju lebih efisien dan menghasilkan hasil yang lebih baik. Itu yang diharapkan dari masyarakat kita. Terobosan-terobosan dengan adanya akademisi yang turun ke sana itu yang diharapkan’ kata Riduan.
Selanjutnya Wabup Merauke berpesan agar selama pelaksanaan KKN peserta agar tidak melakukan hal-hal yang pada akhirnya dapat mencoreng nama baik Universitas Musamus. ‘Kita harus punya jati sebagai akademisi, sebagai intelektual yang bias dibanggakan. Jangan pernah membuat aib selama di kampung’ ungkapnya. Diakhir penyampaiaannya, Wabup Merauke memberikan kesempatan kepada audines untuk bertanya. Pada sesi ini ada berbagai isu yang ditanyakan oleh peserta baik dari sector pendidikan yang berkaitan dengan guru-guru yang kurang di kampung-kampung serta masalah ekonomi dan kebijakan Pemerintah Daerah.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang BPJS ketenagakerjaan oleh I Gusti Made Widyawan.
Turut hadir pada acara ini para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk setiap kelompok. Hingga berakhirnya acara pembekalan KKN hari pertama dapat terselenggara dengan baik. Pada penghujung acara dilakukan foto bersama serta penyerahan piagam penghargaan kepada para narasumber.
Penulis : P. Herwawan, S.Sos